Thursday, June 17, 2010
Angin Malam
Masih malam Piala Dunia 2010 hari ini...entah kenapa aku tak tertarik sedikit juga untuk ikut merasakan hangatnya euforia Greece vs Nigeria...
Bagiku malam ini agak dingin, dengan suhu 26 derajat Celsius saja di luar sana, menurut termometer di tab-browser-ku...tapi angin malam yang berhembus semilir menurunkannya beberapa derajat, kurasa...
Pikiranku entah mengapa melayang...jauh ke belakang...ke masa-masa belasan tahun yang lalu...hati ini jadi ikut terasa dingin...
Hati ini pun mencari...kepingan pikiran yang terjatuh di masa itu, di mana akal sehat dan segala rasionalisme yang dapat terkomputasi oleh sel-sel otakku sekarang tak bisa menembusnya...sedikit saja ingatan tentang itu...sekeping suasana yang terbesit di hati...
Ada yang kemudian menggelitik melintas hati ini....bayangan tentang hari Minggu
bayangan tentang es krim
bayangan tentang dendangan itu
dan aku pun temukan lagi lagu itu....Angin Malam....
Aku putar...ia pun memutar kembali memoriku tentang masa itu...membawaku tamasya ke sana...jauh meninggalkan semua hal yang terjadi sekarang...lagu itu membuatku tersenyum...aku bisa mendengarkannya semalaman ini, kurasa....
dan lagu itu pun telah menjadi angin malam-ku malam ini...persis seperti yang dapat diungkapkannya melalui untaian sajak tak terikatnya...
angin malam yang berhembus di tengah malam yang pekat memang bisa berarti lebih dari satu hal.
ia bisa membuat malam menjadi semakin dingin
ia bisa membuat malam sedikit membuatmu tersenyum
ia bisa jadi bukan apa-apa...hanya halusinasimu yang berharap bahwa malam tidak hanya pekat
*by the way...this is my first post ever written in "Bahasa Indonesia yang baik dan benar". Congratulation to me :)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment